Merangin - Polres Merangin siap memberikan pendampingan dan penguatan Komtibmas bersama Pemkab Merangin, terhadap Suku Anak Dalam (SAD) yang konon bersentuhan dengan keberadaan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) kawasan objek wisata DAM Betuk.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Kapolres Merangin AKBP Kiki Firmansyah Effendi, S.I.K., M.H., menyikapi upaya Bupati Merangin H M Syukur yang akan menjadikan DAM Betuk sebagai lumbung ikan Kabupaten Merangin, yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.
‘’Program Pak Bupati ini harus didukung bersama. Jadi Polri siap mengawal agar program tersebut berjalan aman, lancar dan memberi manfaat nyata untuk memenuhi kebutuhan ikan bagi masyarakat,’’ujar Kapolres Merangin didampingi Kasubsi Penmas AIPTU Ruly.S.Sy.,M.H, Rabu (12/11).
Ditegaskan Kapolres, Polri akan mendukung penuh kebijakan Pemkab Merangin yang sangat mulia tersebut, termasuk upaya bupati menjadikan DAM Betuk sebagai centra pemberdayaan ekonomi kerakyatan berbasis keramba ikan.
Kapolres menghimbau seluruh masyarakat termasuk warga SAD, agar tidak terlibat dalam aktivitas PETI dan pelanggaran hukum lainnya, seperti kasus Adobsi anak illegal tidak sesuai dengan aturan hukum, yang baru-baru ini viral secara nasional di tengah-tengah masyarakat.
‘’Apabila perbuatan melanggar hukum tersebut masih juga dilakukan, maka kami dari Polres Merangin akan melakukan tindakan tegas, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,’’tegas Kapolres.
Terkait konon adanya persentuhan warga SAD dengan keberadaan PETI di DAM Betuk dan kasus Adobsi anak illegal, Bupati Merangin H. M. Syukur, S.H., M.H, telah menggelar kegiatan silaturahmi bersama para Tumenggung SAD se-Kabupaten Merangin, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Merangin, Selasa (11/11/2025).
Pertemuan tersebut sekaligus menjadi forum sosialisasi rencana pemanfaatan Bendungan DAM Betuk sebagai lumbung ikan, objek wisata dan sarana edukasi hukum bagi warga SAD.
‘’Mari bersama-sama kita jaga semua asset Pemkab Merangin seperti Dam Betuk ini. Program ini memanfaatkan DAM Betuk yang akan memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat, tanpa merusak dari keberadaan Objek Wisata DAM Betuk,’’terang Bupati.
Tampak hadir pada silaturahmi itu, Sekda Merangin Zulhifni, S.T., M.E., Ketua LAM Merangin Azra’i Husein, Kepala Dinas Sosial Merangin, Camat Tabir Ulu, Ps. Kanit III Sat Intelkam Polres Merangin Aipda Rodi Basri, S.H., para pendamping SAD, serta para Tumenggung dari berbagai komunitas SAD di Kabupaten Merangin.
Hadir juga Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Merangin, Azra’i Husein, menyampaikan apresiasi atas sikap para Tumenggung yang tetap menjaga ketertiban warganya. Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara adat dan hukum resmi negara.
“Kita hidup dalam masyarakat yang memiliki aturan bersama. Adat harus tetap dijunjung tinggi, namun hukum negara pun wajib ditaati. Mari kita saling membuka diri terhadap upaya pembinaan dan penataan yang sedang dilakukan Pemerintah,”ujar Bupati.
Pemkab Merangin jelas bupati, mempunyai kewajiban untuk menghadirkan keadilan sepenuhnya dan pelayanan yang sama bagi seluruh masyarakat, termasuk warga SAD dan komunitasnya.
“Kami ingin mengenal lebih dekat para Tumenggung dan memastikan tidak ada miskomunikasi di lapangan. Baik bupati, masyarakat umum, maupun warga SAD sama kedudukannya di hadapan hukum dan adat,’’terang Bupati.
Pada sesi dialog, Tumenggung Sikar menyampaikan beberapa aspirasi terkait kesejahteraan, alokasi lahan berladang, fasilitas penerangan, peningkatan pendidikan, dan perlunya penertiban aktivitas PETI yang berpotensi menyeret warga SAD.
”Kehidupan perekonomian warga SAD sangat kurang mampu, sehingga dapat memicu perilaku yang melanggar hukum. Sementara itu kami para Tumenggung hanya bisa mengatur kelompok kami sendiri dan tidak bisa mengatur warga dari kelompok lain,’’ujar Tumenggung Sikar.
Soal PETI, Tumenggung Sikar berharap agar ditertibkan seluruhnya, sehingga para Tumenggung dapat meyakinkan warga SAD tidak ikut - ikutan dalam aktivitas PETI tersebut. Tumenggung Sikar juga berharap silaturahmi itu dapat dilaksanakan secara rutin, guna membangun komunikasi dan pencerahan bagi warga SAD.
Bupati menyambut baik dan langsung merespon keinginan Tumenggung Sikar itu. H M Syukur berkomitmen menindaklanjuti hal tersebut secara bertahap dan terukur. Bahkan bupati akan melibatkan langsung warga SAD dalam rencana pengembangan DAM Betuk sebagai pusat keramba ikan.

Komentar
Posting Komentar